Senin, 13 Desember 2010

kuliyah belajar motorik KATA PENGANTAR Pertama - tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat ALLAHSWT atas berkat rahmat - nyalah kami bisa menyelesaikan tugas makalah dari mata kuliah perkembangan motorik Tepat pada waktunya . kedua kalinya kami memberi ucapan banyak terima kasih kepada bapak dosen yang telah member i kami kesempatan dan waktu luang untuk menyelesaikan tugas makalah ini Dengan adanya makalah ini, kami berharap semoga makalah ini berguna bagi kita semua untuk lebih mengetahui GEJALA LOMPATAN PERKEMBANGAN PADA ANAK GIFTED. Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, karena kami tahu bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Surabaya,3 November 2005 Penyusun, DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………….i DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………ii BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………..1 1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………..1 1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………2 1.3 Tujuan Rumusan Masalah………………………………………………………………………2 BAB 11 PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………3 II.1 Komunikasi dan perkembangan personalitas………………………………………3 II.2 Balita usia 2,5 - 4 tahun dengan lompatan perkembangan ………………..4 BAB 111 PENUTUP…………………………………………………………………………………………………..7 SARAN………………………………………………………………………………………………………..8 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………….9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tulisan ini mencoba mengungkapkan tentang “ GEJALA LOMPATAN PERKEMBANG PADA ANAK GEFTED ’’ Gejala-gejala di bawah ini dapat dilihat oleh dokter anak tumbuh kembang melalui pemeriksaan tumbuh kembang secara berkala, mengikuti patokan normal populasi setempat. Sehingga dapat diketahui gejala apa yang terdapat pada anak. Di usia ini anak akan masuk ke sekolah TK, umumnya belum muncul masalah. Gejala yang dapat diamati akan adanya lompatan perkembangan dapat dilihat sebagai berikut Belajar membaca dan berhitung sendiri. Mempunyai motorik halus yang sangat baik Lebih menyukai bermain dengan anak-anak lain Mempunyai konsentrasi dan ketahanan kerja yang tingi, dan dapat melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan Senang belajar Sangat enerjik dan tidur hanya sedikit Mempunyai daya ingat kuat. Perilakunya menunjukkan bahwa ia perfeksionis Mudah belajar (sering kali justru hanya ingin menuruti kemauannya sendiri, dan menyimpang dari metoda yang umum) Penggunaan bahasa yang sangat baik Mandiri dalam melakukan pekerjaan (membutuhkan sedikit petunjuk saja) Mampu mengerjakan tugas yang kompleks Bila giftednessnya tidak dapat dikenali secara langsung, biasanya dapat digali melalui pengalaman orang tua Dalam waktu singkat si anak tidak menyukai sekolah Di rumah si anak sangat pasif Di rumah si anak akan menjadi anak yang agresif Dalam keadaan tidur gigi gemerutuk (bruxism), berkeringat, dan tidur tak tenang Menggigit pakaian. Keluhan psikosomatik, seperti sakit kepala, sakit perut. Biasanya keluhan ini hanya berlangsung saat hari-hari sekolah bukan di akhir pekan atau liburan Si anak sama sekali tidak akan mau membicarakan tentang sekolah Bila mengamati pekerjaannya di sekolah nampak ia melakukan pekerjaan di bawah tingkat kemampuan, atau melakukan imitasi pekerjaan teman-temannya. Si anak diharapkan oleh pihak sekolah agar bisa belajar Sangatlah penting untuk mencari bantuan memecahkan permasalahan, jangan sampai pandangan/gambaran terhadap si anak menjadi rusak. Dan juga akan berlanjut menjadi underachiever (prestasi rendah) atau terkembangnya faalangst (merasa tidak bisa padahal bisa) Bila si anak mendapatkan bimbingan yang baik, maka keluhan-keluhan itu dapat berkurang dan bahkan menghilang. Mula-mula lakukan kontak dengan pihak sekolah, sementara itu jelaskan pada dokter sekolah atau dokter keluarga untuk mencari jalan keluar bagi keluhan fisik dan atau psikis yang dialami oleh si anak sebagai akibat dari buruknya kinerja di sekolah Jangan mengharapkan semuanya dari pihak sekolah, tapi upayakan semaksimal mungkin untuk melakukan bimbingan yang baik bagi anak. Bisa juga untuk memperkuat upaya itu menggunakan brosur ini sebagai bahan acuan. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan gejala lompatan perkembang pada anak gifted, rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalag ini yaitu: 1. Tidak semua anak gifted mempunyai gejala yang lengkap sebagaimana di atas 2. Balita usia 2,5 - 4 tahun dengan lompatan perkembangan biasanya tidak terlalu banyak masalah bila dibandingkan dengan masa-masa bayinya 1.3 TUJUAN PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian rumusan masalah yang ada tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. Dapat mengetahui bahwa Tidak semua anak gifted mempunyai gejala yang lengkap sebagaimana di atas. 2. Dapat mengetahui Balita usia 2,5 - 4 tahun dengan lompatan perkembangan biasanya tidak terlalu banyak masalah bila dibandingkan dengan masa-masa bayinya BAB II PEMBAHASAN II.1 Komunikasi dan perkembangan personalitas Tidak semua anak gifted mempunyai gejala yang lengkap sebagaimana di atas, secara umum mempunyai gejala-gejala yang banyak dari daftar di atas. Anak-anak yang lahir premature dapat saja berkemungkinan kelaknya ternyata adalah anak-anak gifted. Dari laporan para orang tua, umumnya anak-anak ini di minggu pertama sudah dapat membalas senyuman. Mata mengikuti gerakan juga sangat cepat berkembang. Banyak dari bayi-bayi ini yang mempunyai jam tidur sedikit. Pada dasarnya banyak yang menggambarkan anaknya merupakan anak yang hiperaktif, yang menuntut ekstra enerjidari orang tuanya. Bayi-bayi ini mempunyai perkembangan merangkak dan berjalan yang lebih cepat dari jadwal rata-rata. Umumnya berjalan sebelum usia satu tahun. Yang jelas bila dibandingkan dengan perkembangan rata-rata akan sangat nampak bahwa bayi-bayi ini mempunyai lompatan perkembangan. Perilaku overaktif nampak sebagai akibat dari perkembangan sistem neuromuskularnya, yang telah diketahui bahwa perkembangan sistem persyarafan anak-anak gifted akan memakan waktu lebih lama daripada rata-rata anak. Karenanya juga anak-anak ini mempunyai sistem pancaindera yang sangat sensitif, misalnya terhadap ransang raba, cahaya, dan suara. Disamping itu ketahanan tubuhnya juga sangat sensitif dan menjadi rentan. Yang perlu dijelaskan juga adalah bahwa sangat banyak anak-anak gifted yang mengalami alergi misalnya terhadap bahan pewarna dan penambah rasa. Kebanyakan bayi akan membawa pengalaman dan kesan-kesannya turut dalam tidurnya. Bayi-bayi ini akan lebih tenang jika dikembalikan pada pola-pola yang teratur dan tertentu. Bila hal ini dilanggar maka anak-anak ini akan bereaksi terhadap situasi, marah dan selalu menangis. Dalam kurva berat badan dan tinggi badan, perlu diamati seberapa jauh pertumbuhannya bila dibandingkan dengan rata-rata anak seusianya. Dalam pemeriksaan berkala dapat dilihat juga kapan anak-anak ini merangkak, berjalan dan seterusnya. Bila ia melebihi diatas rata-rata anak seusianya terutama perkembangamotorik dan kognitif, maka dapat diartikan bahwa bayi-bayi ini mempunyai lompatan perkembangan. Sedapat mungkin tidur siang dipercepat sepagi mungkin, setidaknya di akhir jam-jam pagi hari. Istirahatlah saat anak tengah tidur. A. Orang tua juga perlu menyediakan waktu luang untuk diri sendiri. B. Bila di boks bayinya ia masih bangun, cobalah putar musik lembut untuknya. C. Perhatikan yang dapat merangsang inderanya, terutama bunyian, sentuhan, dan cahaya (anak-anak ini sangat sensitive terhadap berbagai rangsangan itu). D. Buatlah kestrukturan dan keteraturan kegiatan. Terimalah keadaan ini. II.2 Balita usia 2,5 - 4 tahun dengan lompatan perkembangan Anak-anak ini belajar segala sesuatu sangat cepat. Mereka menuntut jawab bagi banyak pertanyaannya untuk mendapatkan informasi, dan mereka juga mengerjakan sesuatu yang berbeda-beda. Dalam upaya eksplorasinya yang antusias itu umumnya ia melihat peralatan atau alat-alat mainnya secara cepat sekali, sehingga sebagai orang tua harus terus menerus berupaya mencari sesuatu yang baru dan menantang. Seringkali juga menyulitkan. A. Gejala : - Mempunyai keterikatan pada pola yang sama. - Mandiri. - Mempunyai loncatan perkembangan kognitif. - Motorik halus. - Tidak bisa bermain dengan teman sebaya, namun lebih menyukai dengan yang lebih tua. - Konsentrasi terhadap tugas. - Perfeksionisme. - Seringkali belajar membaca dan berhitung sendiri. - Berkemampuan logik dan analisa yang baik. - Mempunyai perhatian yang luas dengan apa yang terjadi di sekitarnya. B. Dalam melihat gejala-gejala tidak selalu semua gejala akan dipenuhi, namun seringkali terjadi yang terbanyak adalah mempunyai gejala-gejala di atas. Untuk melihat adanya lompatan perkembangan umumnya kita dapat mengamati pemahaman apa saja yang sudah dimiliki anak: - Penjumlahan (banyak/sedikit, lebih/kurang). - Pemahaman waktu (hari ini, besok). - Pemahaman hitungan. - Jumlah daftar kata-kata yang dimiliki dan penggunaan bahasa dibandingkan dengan anak seusianya. - Mempunyai kemampuan observasi yang baik. - Berpikir logik (sebab akibat). C. Tentang perkembangan kognitif ini kita tak perlu menekankan akan menyebabkan masalah. Biarkan si anak mengembangkan dirinya melalui apa saja yang ia inginkan. Jangan menghambat perkembangan kognitif misalnya dengan cara melarangnya. Observasi motorik halusnya melalui: Koordinasi mata-tangan saat bekerja. Menggambar boneka sebagai ganti menggambar “ koppoter ” ( boneka jabrik atau orang-orangan sawah ). - Menempel dan menyobek. - Menyusun manik-manik. - Mewarnai dengan potlot. - Menggambar pinggiran. - Meletakkan puzzel kecil-kecil. TIPS - Waspadalah jika ada laporan orang tua tentang perkembangan, gangguan tidur, banyak gerak yang meminta enerji ekstra dari orang tua. - Bila anak itu tidak melalui fase merangkak, selanjutnya perkembangan motoriknya harus mendapatkan perhatian, jika perlu minta bantuan pada fisioterapi. - Beri berbagai tip misalnya dalam masalah tidur. - Gunakan juga berbagai tes yang sebetulnya untuk tes-tes yang akan datang. - Anjurkan orang tua untuk mencari bantuan keluarga. Dalam kaitannya dengan mengatasi masalah sensoris, meletakkan bayi di day care tidak selalu sebagai pemecahan masalah. - Beri orang tua hasil laporan pemeriksaan anda untuk diberikan juga ke pihak sekolah (taman bermain atau taman kanak-kanak). Hal ini akan menjadi upaya menolong orang tua dan merupakan awal yang baik dalam menanganinya. SARAN - Sedapat mungkin tidur siang dipercepat sepagi mungkin, setidaknya di akhir jam-jam pagi hari. - Istirahatlah saat anak tengah tidur. - Orang tua juga perlu menyediakan waktu luang untuk diri sendiri. - Bila di boks bayinya ia masih bangun, cobalah putar musik lembut untuknya. - Perhatikan yang dapat merangsang inderanya, terutama bunyian, sentuhan, dan cahaya (anak--anak ini sangat sensitive terhadap berbagai rangsangan itu). - Buatlah kestrukturan dan keteraturan kegiatan. - Terimalah keadaan ini. BAB III PENUTUP Demikianlah uraian singkat dan sederhana, semoga para pembaca mendapatkn gambaran secara global yang utuh tentang “ GEJALA LOMPATAN PERKEMBANG PADA ANAK GEFTED ” semoga tulisan ini berada dalam kebenaran.Segala puji bagi ALLAH. Sekian wessalamu’alaikum Wr.Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar